[FF] EXO Planet Era (Chapter 11)

exo planet era

Title : EXO Planet Era [Chapter 11]

Author : Rai Sha

Main Cast : All Member Exo

Support Cast : Other Cast

Genre              : Fantasy, Brothership, AU

Rating : Parental Guide

Length : Chaptered

Disclaimer : member Exo milik Tuhan, orangtua, dan SME. Kecuali Luhan punya saya XD #plakk seluruh alur dan cerita punya saya!

WARNING : ini ff GAJE tingkat stadium akhir. Jadi, hati-hati setelah membaca ini perut anda akan merasa mual dan pusing. NO PLAGIAT HERE!

Matahari sudah tak tampak di langit begitu Baekhyun dan pemuda asing yang baru ditemuinya tadi pagi (namanya Sehun, omong-omong) menginjakkan kaki di tanah El Dorado. Tanda tanya besar yang menghiasi pikiran Baekhyun sejak tadi tentang Sehun masih berada di dalam otaknya. Sikap waspadanya tidak berkurang sedikitpun, walau selama perjalanan tadi Sehun tidak mengatakan apapun dan bersikap wajar.
Sehun masih bergeming di tempatnya—di samping Baekhyun—sambil menatap lurus tanpa terganggu sedikitpun dengan pandangan Baekhyun yang jelas-jelas sedang mencurigainya sejak tadi.

“Apa yang akan kau lakukan selanjutnya?” Sehun membuka mulut setelah beberapa menit saling diam dengan keadaan canggung seperti itu.

Baekhyun meneguk liurnya kasar. “Apa kau akan terus mengikutiku? Sebenarnya apa maumu?” Baekhyun berdiri di depan Sehun, bermaksud memaksa Sehun untuk menatap matanya.

Sehun memandang lelaki yang lebih pendek tersebut tanpa emosi, kemudian mengabaikan Baekhyun dengan melangkahkan kaki begitu saja dari sana, membuat Baekhyun menggeram kesal dengan kelakuan pemuda asing itu.
“Sudahlah! Terserah apa maumu!” geram Baekhyun lalu berjalan cepat melewati Sehun dengan langkah kaki yang dihentakkan. Kedua tangannya sudah terkepal kuat di samping tubuhnya, menahan emosi dari lelaki yang tidak memiliki emosi tersebut.

Sehun berhenti melangkah ketika menyadari sesuatu. Ia mengeluarkan iPad dari tas yang disandangnya. “Tunggu sebentar!”

“Apa lagi?!”

“Kau mau langsung pergi menemui temanmu di Padang Asphodel?”

“Tentu saja langsung pergi. Aku tidak punya waktu untuk bersantai-santai,” jawab Baekhyun dengan pandangan yang masih menyorotkan kekesalan pada pemuda-tinggi-menyebalkan-tanpa-ekspresi-yang-bernama-Sehun tersebut.

“Benarkah? Sayang sekali kalau begitu,” gumam Sehun. Ia mendekati Baekhyun dengan santai sambil menyelipkan salah satu tangannya di saku celananya dan yang lainnya masih memegang iPad.

Baekhyun mengerutkan kening dengan reaksi Sehun. Lelaki itu seakan mengetahui sesuatu yang penting. “Kenapa? Apa kau mengetahui sesuatu?”

“Orakel Delfi. Aku pernah membaca kitab kuno yang ada di Perpustakaan Pusat Athena bahwa ada sesuatu yang tersembunyi di orakel Delfi dan yang bisa menemukannya hanyalah Legend Light. Tidak ada seorangpun yang mengetahui apa itu sehingga banyak orang yang berpikir bahwa Legend Light tidaklah nyata,” kata Sehun sambil menatap Baekhyun.

“Tapi, lihat, sekarang di depanku sudah berdiri seorang Legend Light dan aku yakin ada yang tersembunyi di orakel itu.”

“Orakel Delfi? Aku tidak pernah mendengarnya,” Baekhyun menyipitkan matanya dan samar-samar memasang posisi siap siaga jika saja Sehun menyerangnya tiba-tiba. Baekhyun sama sekali tidak bisa menghilangkan kecurigaan terhadapnya walau Sehun tidak melakukan apapun. “Apa kau mau menjebakku di sana?” Baekhyun mengepalkan kedua tangannya di depan dada dan kedua kakinya sedikit tertekuk, posisi kuda-kuda.

“Hey, hey, tahan kekuatanmu, Legend. Apa kau mau membunuh orang tidak bersalah yang malah ingin membantumu? Itu sebuah kejahatan dan kau tidak seharusnya melakukan itu, Tuan,” kata Sehun dengan salah satu alisnya terangkat naik. Ia menyodorkan iPad yang ada di tangannya dan memperlihatkan yang ada di layar pada Baekhyun. “Ini orakel Delfi. Ada di pinggiran El Dorado. Kau yakin tidak ingin ke sana? Tidak ada salahnya, kan?”

Baekhyun menghentikan posisi kuda-kudanya dan meraih iPad yang disodorkan Sehun. Ia men-scroll layar iPad itu sambil memperhatikan dengan seksama tulisan-tulisan yang ada di bawah gambar orakel Delfi.

“Sayangnya, orakel ini terletak di pinggiran El Dorado yang berlawanan dengan arah Padang Asphodel. Jika kau ingin ke orakel itu lalu menuju Padang Asphodel, kurasa akan menghabiskan waktu lebih dari satu hari,” ucap Sehun menatap Baekhyun yang masih serius dengan benda yang dipegangnya.

“Kenapa?” Baekhyun tiba-tiba bersuara setelah keduanya saling terdiam.

“Kenapa apanya?”

“Kenapa kau mengikutiku padahal kita tidak saling mengenal? Kenapa kau mengetahui bahwa aku seorang Legend padahal orang lain tidak ada yang mengetahuinya? Kenapa kau membantuku padahal jelas-jelas aku sudah menuduhmu yang tidak-tidak?” tanya Baekhyun bertubi-tubi dengan pandangan yang menunjukkan bahwa dia benar-benar tidak mengerti dengan pemuda di hadapannya.

Sehun terperangah dengan pertanyaan-pertanyaan Baekhyun. Sejujurnya dia sendiri tidak menyangka Baekhyun akan menanyakan hal itu. Dia bahkan tidak mengerti dengan dirinya yang tiba-tiba sangat ingin mencampuri urusan Baekhyun, sedangkan dia sebenarnya tidak suka mencampuri urusan orang lain.

“Kenapa? Kenapa kau bingung menjawab pertanyaanku?” satu lagi pertanyaan kenapa dari Baekhyun, membuat pikiran Sehun semakin runyam.

“Hey, katakan Sehun, kenapa? Jawab pertanyaanku! Ini bukan pertanyaan yang sulit, kan?” desak Baekhyun.

“Hentikan itu! Aku tidak tahu, oke? Aku tidak tahu!” Sehun berteriak frustasi membuat orang-orang di sekeliling mereka menatap ke arah mereka. Ia berjongkok sambil menutup kedua wajahnya. Sehun selalu tidak siap jika ada seseorang yang menanyakan kenapa dia bisa mengetahui hal-hal yang orang lain tidak ketahui, karena dia sendiri tidak tahu kenapa dia bisa tahu. Otaknya seakan meneriakkan kalimat-kalimat tidak jelas yang selalu membuat kepala Sehun hampir meledak sehingga mau tidak mau terkadang dia melontarkan hal-hal yang bermunculan di kepalanya. Dan dia selalu berlari jika ada orang yang menanyakan dengan kemampuan aneh Sehun.

Baekhyun terkesiap dengan nada Sehun yang tiba-tiba naik. Dia tidak menduga Sehun yang tanpa ekspresi itu akan berteriak.

“Sejak dulu aku tidak pernah mengerti dengan pikiranku. Mereka selalu mengatakan hal-hal yang tidak mau aku ketahui tentang orang lain. Hal itu juga terjadi pada dirimu. Awalnya aku tidak tertarik denganmu, tapi ketika bahu kita bertabrakan aku langsung dapat membaca auramu dan hal-hal yang terjadi denganmu. Saat itu aku menyadari bahwa aku baru saja bertemu dengan seorang Legend yang katanya hanyalah mitos. Lalu, entah kenapa, aku merasa ingin membantumu.”

Sehun masih berdiam di posisinya. Kepalanya tidak pernah terangkat saat dia menjelaskan yang dia ketahui kepada Baekhyun.

Baekhyun mengernyit saat mendengar penuturan Sehun tentang kemampuannya yang dapat membaca aura seseorang dengan mudah. Ini mengingatkannya pada Legend Wind, salah satu Legend yang ia yakini ada karena kekuatannya yang benar-benar unggul.

Tunggu sebentar, bagaimana jika Legend Wind benar-benar nyata? Bagaimana jika Sehun adalah seorang Legend Wind?

***

Suho terlahir dengan insting dan naluri yang kuat. Semua tebakan dan perasaannya selalu tepat. Menjadi salah satu dari 12 Legend yang ada, membuat semua itu menjadi semakin tajam. Ketika suhu di Atlantis turun menjadi semakin drastis, Suho tahu ada yang tidak beres di sini. Memang, musim dingin sudah dekat dan itu wajar saja jika suhu Atlantis berubah menjadi semakin dingin. Namun yang membuat Suho berpikir seperti itu adalah, ini terjadi terlalu awal untuk menjadi sedingin ini, dan bahkan Atlantis belum memasuki musim dingin! Lebih parahnya, suhu di Atlantis bisa turun hingga lima derajat celcius per hari dan tidak ada yang mempercayai Suho bahwa ini terlalu aneh.

Tidak ada seorangpun yang mengetahui bahwa Suho adalah seorang Legend, bahkan ibunya sendiri. Suho sendiri tidak berniat untuk memberitahu siapapun karena dia bisa menduga bahwa orang-orang akan panik, karena kemunculan seorang Legend menandakan bahwa perang melawan pasukan Iblis Merah sudah semakin dekat, yang berarti kiamat akan terulang kembali jika mereka kalah. Dia juga berpikir itu akan membahayakan dan musuhnya akan mengetahui keberadaannya dengan lebih cepat.

Kejadian tempo hari—keretakkan tabung Atlantis—pasti bukan kebetulan semata. Kemungkinan besar, ada seseorang—atau sesuatu—yang membuatnya retak. Suho harus mengerahkan seluruh tenaganya saat itu untuk menahan tekanan air. Bukan hal yang mudah, karena dia sama sekali belum menguasai EXO Power yang dimilikinya. Apalagi, Suho harus melakukan hal itu sambil memperbaiki keretakkan tabung Atlantis agar tidak menjadi semakin parah. Ketika dia rasa tabung itu bisa bertahan untuk sementara waktu, setidaknya satu hari, Suho segera memanggil para petugas istana Atlantis agar secepatnya memperbaiki tabung itu.

“Bu, aku mau pergi liburan. Bolehkah?” Suho berkata sambil mendekati ibunya yang sedang membaca di ruang kerja peninggalan ayah Suho yang sudah meninggal entah karena apa. Beliau tiba-tiba saja berteriak kesakitan dan kulitnya mengeriput dengan cepat sebelum meninggal di ruangan itu.

Suho berkeliling sambil mengamati buku-buku kuno. Sebagian besar berisi tentang Atlantis.

Ibu Suho mengangkat kepalanya dari bacaannya. “Kenapa kau tiba-tiba ingi pergi liburan, Nak?”

“Aku… hanya bosan dengan Atlantis. Aku ingin lebih sering melihat langit dan merasakan hangatnya cahaya matahari.”

Dengan begitu, Suho pergi meninggalkan Atlantis dengan alasan ingin pergi liburan ke negara lain. Namun, bukan itu sebenarnya tujuan Suho. Berbekal dengan sekantong koin emas dan beberapa buku yang sekiranya dapat membantunya, Suho pergi dari sana.

Dan apa yang ia temukan? Permukaan Atlantis membeku! Tidak heran jika suhu Atlantis turun sedrastis itu. Ini tidak mungkin hal yang biasa. Ini aneh. Terlalu aneh. Jika bukan karena sesuatu, kemungkinan besar ini ada hubungannya dengan orang itu.

Legend Frost dalam bahaya.

***

Kris tidak pernah berpikir jika menara yang ditempatinya sekarang akan kedatangan tamu. Bukannya dia tidak senang dan bermaksud mengusir tamu-tamunya, hanya saja Kris tidak terlalu terbiasa dengan kehadiran seorang tamu (atau dalam hal ini dua). Kris terlalu percaya dengan kabar-kabar yang beredar di masyarakat bahwa tidak ada seorangpun yang berani mendekatinya dan mengganggunya sehingga Kris sendiri jadi berpikir bahwa tidak akan ada orang yang datang ke menaranya.

Namun, sepertinya tidak begitu. Entah karena dua orang itu tidak pernah mendengar kabar yang beredar atau memang mereka tidak takut padanya. Setidaknya, Kris harus bersyukur atas kedatangan dua orang itu, karena demi Tuhan Kris hampir gila karena entah sudah berapa lama dia tidak berbicara pada manusia. Dia bahkan sudah berpikir bahwa dirinya mulai gila karena mulai berbicara pada naga-naganya dan naga-naga itu membalas perkataannya.

Yes! He’s going crazy. Naga tidak munkin berbicara. Terlebih menggunakan bahasa manusia.

Ia menghela nafasnya sambil mengambil satu buah buku dari rak. Keadaan Kai—salah satu tamunya—membuatnya kembali membuka buku yang sudah lama tidak disentuhnya. Sebuah legenda danau Lerna.

Alkisah, pada zaman dahulu kala di Zanzibar hiduplah seorang gadis yang amat cantik bernama Abernathy. Dia baik hati dan juga ramah, namun nasib baik tidak pernah berpihak kepadanya. Ia tinggal bersama seorang nenek yang dicurigai sebagai penyihir dan anak gadis si nenek yang seumuran dengan Abernathy.

  Suatu hari, seorang pemuda tampan dari luar kota jatuh hati pada Abernathy. Ia mendatangi rumah si nenek, bermaksud untuk melamar Abernathy dan membawa Abernathy pulang ke kotanya. Namun, anak si nenek yang iri kepada Abernathy melarang Abernathy untuk pergi. Ia akhirnya menyuruh ibunya untuk mengurung Abernathy di menara yang berada di Obeline yang dikelilingi naga.

  Si pemuda tampan tidak tinggal diam. Ia pergi menyelamatkan Abernathy dari kurungan itu dan membawanya pergi. Tapi, mereka ketahuan oleh si nenek dan anaknya di pinggir danau. Karena murka, ia mengutuk Abernathy menjadi putri duyung dan melempar Abernathy ke danau. Kemudian danau itu diberinya mantra agar tidak ada yang bisa keluar dari danau itu, kecuali saat gerhana bulan terjadi.

  Penyihir itu juga mengutuk pemuda tampan itu menjadi hidra yang memiliki keringat beracun. Ia bertugas untuk menjaga Abernathy agar Abernathy tidak bisa kabur dari kurungannya. Racun yang berasal dari keringat hidra hanya bisa disembuhkan oleh air mata Abernathy.

Berapa kalipun Kris membaca buku dongeng itu, ia tidak menemukan informasi penting lainnya. Lagipula, itu hanyalah buku cerita anak-anak. Legenda danau Lerna itu hanya dongeng yang tidak terlalu dipercaya masyarakat.

Tapi, apa yang dilihatnya di diri Kai benar-benar menjelaskan suatu hal. Bahwa hidra dan penawar racun itu memang ada, karena tidak ada racun yang tidak memiliki penawar.

Kris bangkit dari duduknya dan segera menghampiri ruang tengah, ingin memeriksa keadaan Kai. Ia sudah dititipi pesan oleh Lay untuk menjaga Kai dan Kris bermaksud untuk melakukan hal itu.

Namun apa yang dilihatnya sekarang benar-benar diluar dugaannya.

Kai menghilang!

To Be Continued…

20 thoughts on “[FF] EXO Planet Era (Chapter 11)

  1. mutiya October 13, 2014 / 5:03 pm

    wah.. kai kemana tuh.. ditunggu kelanjutannya thor.. makin seru ceritanya^^

    • raishaa October 13, 2014 / 5:52 pm

      Hehehe iya makasih. Sabar nunggu yaa ^-^

  2. chanyeolyeoja October 27, 2014 / 2:34 am

    kok udah abis lagi thooor…. lanjut doooong….

    • raishaa October 31, 2014 / 9:03 am

      Hehehe iya entar pasti dilanjut kok. Makasih yaa ^^

  3. chanyeolie October 27, 2014 / 9:51 pm

    Alhamdulillah akhirnya di post juga, setelah bollak balik, masuk keluar di chapter 10 gara – gara udah lupa bacanya udah sampe chapter berapa dan sudah sampe nunggu berbulan bulan sampe tetangga aku yang lagi hamil waktu aku baca yang chapter 10 dan sekarang udah lahir anaknya saking lamanya ni ff di post, tp ini cepet banget chapter 11nya baru baca udah selesai

    buat yang chapter 12 cepet ya eon postnya soalnya udah tambah penasaran

    • raishaa October 29, 2014 / 2:52 pm

      Hehehehe maaf yaa, tau aja kan kalo kelas2 tahun terakhir gimana sibuknya? Ini aja disempet2in ngepostingnya

      Iyaak, semoga chapter selanjutnya bisa lebih cepet. Makasih ya ^o^

  4. aprili October 31, 2014 / 3:37 am

    author kece, ditunggu lanjutannyaaaa. jangan lama lama yaaaa

    • raishaa October 31, 2014 / 8:58 am

      Iyaa makasih udah baca yaa ^o^

  5. niza November 9, 2014 / 10:26 am

    gk sbar nunggu chap 12…..
    Buruan ya thor….. Jgn lama”
    Kai hilang kmana tuh ????????

    • raishaa November 9, 2014 / 11:23 am

      Iya makasih yaa udah baca, sampe repot-repot komen di setiap chapter segala. Jangam capek nunggu karena update ff ini rada lama hehehe. Sekali lagi makasih ^-^

  6. secretworldfiyya March 8, 2015 / 9:27 pm

    thor gimana caranyaa sih ngedit tema wordpress ??soalnya aku jga mau buat nihhh….aku sering komen tpi pke nama shafiyya thor

  7. indrikyu88 April 17, 2015 / 10:47 pm

    woww…ceritanya benar2 bagus, ini inspirasinya dapet dari mana sih? truss pasti susah nyari nama-nama kota atau legendanya … woww daebakk
    btw, kelanjutan nya kapan?

    • raishaa April 17, 2015 / 10:52 pm

      Maaf banget saya baru selesai UN kemaren, jd gak sempat buat kelanjutannya :’D tapi sekarang lagi proses penulisan lagi kok. Tunggu aja ya ^^
      Soal inspirasi semua berasal dari exo dan otak saya sendiri kok. Btw makasih udah visit ya ^^

      • indrikyu88 April 17, 2015 / 10:56 pm

        ah iya masama, kalau legenda nya itu emang ada atau ngarang juga?

      • raishaa April 17, 2015 / 10:58 pm

        Legendanya saya cmn nyari2 di internet namanya sebagian, tp storyline nya mikir sendiri emang. Tp emg ada beberapa yg terinspirasi dari komik2 gitu

      • indrikyu88 April 17, 2015 / 11:03 pm

        eohh..okeh okeh, kelanjutan nya ditunggu ^_^

      • raishaa April 17, 2015 / 11:05 pm

        Ahaha siap, sekali lagi makasih ya ^-^

      • indrikyu88 April 17, 2015 / 11:06 pm

        iya masama ^_^

  8. Joe February 19, 2016 / 9:14 pm

    asekkkk!!! dehun nongol lagi!!! cuhu!!~~
    kai berteleportasi ya? kemana? main ngilang aja. btw, kabarnya chan gimana tuh?? dia belum mati kan????

    • VGOact September 1, 2017 / 8:48 pm

      ‘Legend Frost dalam bahaya’

      Jadi di gua Xiumin bener bener ada beruang gituuh? jadi Xiumin dalam bahaya?

      Kai kemana dah -_- jangan jangan beruangnya Kai lagi #nglantur

Leave a reply to VGOact Cancel reply